Minggu, 14 September 2014

Berita PeterSaysDenim


Peter Says Denim Rambah Luar Negeri dengan Online
Minggu, 6 Juli 2014 17:28 WIB
 
Peter Firmansyah (30), Pemilik Peter Says Denim

DI ranah dunia clothing, nama Peter Says Denim (PSD) boleh jadi merupakan satu brand yang populer. Sampai saat ini, produk-produk PSD terhitung paling digemari anak muda dan menjadikannya brand yang tersohor hingga ke luar negeri.
Di balik kesuksesan PSD, terdapat nama sang pemilik, Peter Firmansyah. Pria kelahiran Sumedang, 4 Februari 1984, memiliki perjalanan berliku untuk menjadikan PSD besar seperti sekarang.
Peter bercerita awal usahanya terinspirasi dari kecintaanya terhadap musik underground. Meski mulai total menjadi pengusaha pada tahun 2008, persentuhannya dengan dunia clothing dimulai ketika ia bekerja  menjadi shop keeper selepas lulus dari SMA.
"Awalnya di tahun 2002, selepas lulus SMA saya bekerja sebagai shop keeper di dunia clothing yang saat itu sedang marak. Saat itu sih tidak berpikir berdagang seperti sekarang, karena tujuannya memang bekerja dan mempertahankan hidup. Tapi dari sanalah saya mulai belajar dan seiring waktu mengusai skill memproduksi produk clothing," katanya.
Kerja keras ketika menjadi penjaga toko, katanya, memberi banyak pengalaman sebagai dasar bagi Peter untuk memulai usahanya sendiri. Pelajaran dalam mempromosikan barang dan membujuk orang untuk membeli serta cara produksi denim menjadi modal utamanya ketika memutuskan membuat brand sendiri.
"Saya merasa punya skill khusus dalam memproduksi jins, jadi saya pikir kenapa tidak untuk membuat brand sendiri. Waktu itu saya pikir, saya sudah mempunyai
bekal untuk membuat label denim sendiri, meski pun tidak bermodalkan uang. Saya sedapat mungkin hanya mengandalkan jaringan dan saya punya banyak teman untuk mengembangkan usaha," ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, bisnis PSD semakin berkembang. Saat ini PSD memproduksi berbagai item selain denim jins, mulai dari celana dalam, kaus, sweater, jaket, kemeja, topi dan sebagainya. Tidak lupa, produk untuk wanita pun turut diproduksi dengan ciri khas PSD yang kentara.
"Karena inspirasinya dari aliran underground makanya semua produk memiliki nafas garang. Begitupun untuk produk wanita, kita arahkan pada gaya unisex, bukan yang bernafaskan feminine," kata Peter.
Produk-produk PSD sendiri, saat ini sudah tersebar tidak hanya di Indonesia tapi hingga ke luar negeri. Sistem jualan online yang dijalankan membuat produk PSD mudah merambah ke berbagai negara dan disukai banyak orang.
Lewat bisnisnya ini, Peter bisa mempekerjakan puluhan karyawan untuk membantunya. Ditanya mengenai omzet, ia enggan mengatakannya.
"Pokoknya hitungan kasar itu bisa dilihat dari jumlah produksi yang dihasilkan. PSD menghasilkan 50 model per tiga bulan. Satu model bisa diperbanyak antara 500-800 piece dengan rata-rata harga mulai dari  Rp 500.000 hingga 2 juta," katanya.
Sumber : http://jabar.tribunnews.com/2014/07/06/peter-says-denim-rambah-luar-negeri-dengan-online

0 komentar:

Posting Komentar